Rabu, 04 Desember 2013

kakap merah



MAKALAH TINGKAH LAKU IKAN
“FISH BEHAVIOUR LUTJANUS SP.
(tingkah laku ikan kakap merah)


Oleh:
Nama       : Ifada Afkarina
NIM           : 125080200111022
Kelas        : P04


PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Ikan kakap adalah ikan laut dasar yang hidup secara berkelompok di dasar-dasar karang atau terumbu karang. Mempunya ciri tubuh yang bulat pipih dengan sirip memanjang sepanjang punggung. Jenis ikan kakap yang banyak ditemui di Indonesia adalah jenis Kakap merah (lutjanus sp.) beberapa jenis yang lain yang juga banyak di temui adalah Kakap kuning  dan kakap hitam.
Ikan kakap merah umumnya menghuni daerah perairan karang ke daerah pasang surut di muara, bahkan beberapa spesies cenderung menembus sampai ke perairan tawar. Jenis kakap merah berukuran besar umumnya membentuk gerombolan yang tidak begitu besar dan beruaya ke dasar perairan menempati bagian yang lebih dalam daripada jenis yang berukuran kecil. Selain itu biasanya kakap merah tertangkap pada kedalaman dasar antara 40–50 meter dengan substrat sedikit karang dan salinitas 30–33 ppt serta suhu antara 5-32ºC.
Kakap merah merupakan salah satu jenis ikan demersal ekonomis penting yang cukup banyak tertangkap di perairan Indonesia. Jenis ikan tersebut biasanya tertangkap di perairan paparan (continental shelf). Beberapa Jenis diantaranya berada pada habitat perairan yang sedikit berkarang.

1.2              RumusanMasalah
Adapun rumusan masakah dari makalah ini diantaranya adalah sebagai berikut :
·         Bagaimana tingkah laku ikan kakap merah (kebiasaan makan, cara makan dan memijah)
·         Bagaimana distribusi ikan kakap merah
·         Bagaimana morfologi ikan kakap


1.3  Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini diantaranya adalah :
·         Mengetahui tentang tingkah laku ikan kakap merah (lutjanus sp.)
·         Mengetahui tentang distribusi ikan kakap merah
·         Mengetahui tentang morfologi beserta klasifikasi ikan kakap merah



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Morfologi Ikan Kakap Merah (lutjanus sp.)
            Secara morfologi, bentuk badan ikan kakap merah memanjang sampai agak pipih. Mulutnya terletak pada bagian ujung kepala (terminal), biasanya terdapat gigi taring (canine) pada rahangnya. Bagian pinggir operculum biasanya bergerigi dan sisiknya ctenoid. Bagian depan dari kepala tak bersisik atau pada bagian depan dari tutup insang terdapat beberapa baris sisik. Sering terdapat bintik atau noda kehitaman (blotches). Sirip punggung tunggal dengan jari-jari 9-12 jari-jari sirip keras dan 9-17 jari-jari sirip lemah yang bercabang. Sirip dubur dengan 3 sirip keras dan 7-14 sirip lemah bercabang. Sirip ekor mulai dari yang berbentuk truncate sampai berbentuk cagak yang dalam (deeply forked). Secara lengkap taksonomi ikan kakap merah adalah sebagai berikut :
Kingdom         : Animalia
Filum              : Chordata
Sub Filum        : Vertebrata
Kelas               : Pisces
Sub Kelas        : Teleostei
Ordo                : Percomorphi
Famili              : Lutjanidae
Genus              : Lutjanus
Spesies            : Lutjanus sp.
Ciri-ciri Kakap Merah (Lutjanus sp.) mempunyai tubuh yang memanjang dan melebar, gepeng atau lonjong, kepala cembung atau sedikit cekung. Jenis ikan ini umumnya bermulut lebar dan agak menjorok ke muka, gigi konikel pada taring-taringnya tersusun dalam satu atau dua baris dengan serangkaian gigi caninnya yang berada pada bagian depan. Ikan ini mengalami pembesaran dengan bentuk segitiga maupun bentuk V dengan atau tanpa penambahan pada bagian ujung maupun penajaman. Bagian bawah pra penutup insang bergerigi dengan ujung berbentuk tonjolan yang tajam. Sirip punggung dan sirip duburnya terdiri dari jari-jari keras dan jari-jari lunak. Sirip punggung umumnya ada yang berkesinambungan dan berlekuk pada bagian antara yang berduri keras dan bagian yang berduri lunak. Batas belakang ekornya agak cekung dengan kedua ujung sedikit tumpul. Warna sangat bervariasi, mulai dari yang kemerahan, kekuningan, kelabu hingga kecoklatan. Mempunyai garis-garis berwarna gelap dan terkadang dijumpai adanya bercak kehitaman pada sisi tubuh sebelah atas tepat di bawah awal sirip punggung berjari lunak. Umumnya berukuran panjang antara 25 – 50 cm, walaupun tidak jarang mencapai 90 cm (Gunarso, 1995)

2.2 Tingkah Laku Ikan Kakap Merah (Lutjanus sp.)
Ikan kakap tergolong diecious yaitu ikan ini terpisah antara jantan dan betinanya. hampir tidak dijumpai seksual dimorfisme atau beda nyata antara jenis jantan dan betina baik dalam hal struktur tubuh maupun dalam hal warna. Pola reproduksinya gonokorisme, yaitu setelah terjadi diferensiasi jenis kelamin, maka jenis seksnya akan berlangsung selama hidupnya, jantan sebagai jantan dan betina sebagai betina. Jenis ikan ini rata-rata mencapai tingkat pendewasaan pertama saat panjang tubuhnya telah mencapai 41–51% dari panjang tubuh total atau panjang tubuh maksimum. Jantan mengalami matang kelamin pada ukuran yang lebih kecil dari betinanya.
Kelompok ikan yang siap memijah, biasanya terdiri dari sepuluh ekor atau lebih, akan muncul ke permukaan pada waktu senja atau malam hari di bulan Agustus dengan suhu air berkisar antara 22,2–25,2ºC. Ikan kakap jantan yang mengambil inisiatif berlangsungnya pemijahan yang diawali dengan menyentuh dan menggesek-gesekkan tubuh mereka pada salah seekor betinanya. Setelah itu baru ikan-ikan lain ikut bergabung, mereka berputar-putar membentuk spiral sambil melepas gamet sedikit di bawah permukaan air. Secara umum ikan kakap merah yang berukuran besar akan bertambah pula umur maksimumnya dibandingkan yang berukuran kecil. Ikan kakap yang berukuran besar akan mampu mencapai umur maksimum berkisar antara 15–20 tahun, umumnya menghuni perairan mulai dangkal hingga kedalaman 60–100 meter.
Ikan kakap pada umumnya merupakan jenis ikan karnivora, makanannya terdiri dari ikan-ikan kecil, krustasea, invertebrate lainnya. Makanan utama ikan kakap merah adalah ikan kecil. tetapi sering didapatkan makan udang, kepiting, stomatopoda, amphipoda dan gastropoda. Namun kebiasaan makan sangat dipengaruh oleh umur ikan (bukaan mulut), sehingga dugaan kuat terhadap ikan yang mengkonsumsi planton merupakan jenis ikan yang bukaan mulutnya masih kecil atau anakan ikan, sebelum merubah makanan utamanya sabagai karnivor.
 Perbedaan kebiasaan makan pada umumnya dipengaruhi oleh umur dan panjang ikan, terutama pada ikan-ikan akan mengalami perubahan diet umur dan ukuran tubuh, ukuran kecil cenderung memakan alga renik dan pada saat ukuran besar maka kebiasaan makan akan berubah.  Ikan Kakap Merah (Lutjanus sp.) menerima berbagai informasi mengenai keadaan sekelilingnya melalui beberapa inderanya, seperti melalui indera pengelihatan, pendengaran, penciuman, peraba, linea lateralis dan sebagainya.
Kebiasaan makan (food habit) berhubungan dengan jenis, kuantitas dan kualitas makanan yang dimakan oleh ikan, sedangkan kebiasaan cara memakan (feeding habits) berhubungan dengan waktu, tempat dan bagaimana cara ikan memperoleh makanannya. Effendi (1997) dalam Priyadi, A., dkk (2009) menambahkan bahwa faktor- faktor yang menentukan jenis ikan memakan suatu organisme adalah ukuran, ketersediaan, warna, rasa, tekstur makanan dan selera ikan terhadap makanan. Selanjutnya dikatakan bahwa faktor yang mempengaruhi jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi oleh suatu spesies ikan adalah umur, tempat dan waktu.

2.3 Distribusi Ikan Kakap Merah (lutjanus sp.)
Jenis ikan kakap merah termasuk ikan carnivor. Ikan ini merupakan predator yang senantiasa aktif mencari makan pada malam hari (nocturnal). Aktivitas ikan nocturnal tidak seaktif ikan diurnal atau ikan yang aktif pada waktu siang hari. Pergerakan ikan nocturnal  cenderung lambat ataupun pasif, adapun arah pergerakannya tidak seluas ikan diurnal. Diduga ikan nocturnal lebih banyak menggunakan indra perasa dan penciuman dibandingkan indra penglihatannya. Bola mata yang besar menunjukkan ikan nocturnal menggunakan indra penglihatannya untuk ambang batas intensitas cahaya tertentu, tetapi tidak untuk intensitas cahaya yang kuat. Ikan kakap merah lebih suka mencari makan pada malam hari dari pada siang hari, sehingga kemungkinan terbesar tertangkap pada malam hari lebih besar, karena pada umumnya ikan kakap termasuk ikan nocturnal, yaitu ikan kakap merah lebih mengandalkan indra penciuman dalam memakan umpan atau mangsanya.
Ikan kakap termasuk salah satu jenis ikan yang hidup dan banyak dijumpai di perairan pantai, perairan karang, dan muara-muara sungai di seluruh dunia terutama pada daerah subtropis. Habitat ikan merah (Lutjanus sp.) ditemukan di habitat karang, sehingga disebut juga sebagai ikan demersal
Kelompok ikan dari famili Lutjanidae pada umumnya menempati wilayah perairan dengan substrat sedikit berkarang dan banyak tertangkap pada ke dalaman antara 40-70 meter terutama untuk yang berukuran besar, ikan muda yang masih berukuran kecil biasa menempati daerah hutan bakau yang dangkal atau daerah-daerah yang banyak ditumbuhi oleh rumput laut. Sedangkan ikan-ikan muda didapatkan di daerah hutan bakau, rumput laut, dan karang-karang dangkal.






BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini yaitu :
·         Ikan kakap adalah ikan laut dasar yang hidup secara berkelompok di dasar-dasar karang atau terumbu karang.
·         Ikan kakap tergolong ikan demersal (hidup didasar perairan) dan nocturnal, yaitu aktif diwaktu malam hari.
·         Ikan Kakap tergolong diecious yaitu ikan ini terpisah antara jantan dan betinanya.
·         Kebiasaan makan berhubungan dengan jenis, kuantitas dan kualitas makanan yang dimakan oleh ikan, sedangkan kebiasaan cara memakan berhubungan dengan waktu, tempat dan bagaimana cara ikan memperoleh makanannya
·         Ikan kakap pada umumnya menempati wilayah perairan dengan substrat sedikit berkarang, sedangkan kakap muda didapatkan di daerah hutan bakau, rumput laut, dan karang-karang dangkal.
·         Kakap merah mempunyai tubuh yang memanjang dan melebar, gepeng atau lonjong, kepala cembung atau sedikit cekung bermulut lebar agak menjorok ke muka, gigi konikel pada taring-taringnya tersusun dalam satu atau dua baris dengan serangkaian gigi caninnya yang berada pada bagian depan.


3.2 Saran
                  Disarankan kepada para pembaca apabila hendak menangkap ikan kakap supaya melakukan penangkapan pada malam hari, sebagaimana sesuai dengan tingkah laku ikan kakap yang lebih suka mencari makan pada malam hari daripada disiang hari. Ikan ini aktif dimalam hari, karena ikan ini tergolong fototaksis negative.

     

DAFTAR PUSTAKA

Bayu.2012.Pemijahan Kakap Merah. http://bayyupashter.blogspot.com/2012 08 01 archive.html (diakses pada tanggal 02 Desember pukul 21.02)
Blog.com http://wismanpermana3.blog.com/klasifikasi-dan-morfologi-ikan-kakap-merah/ (diakses pada tanggal 02 Desember 2013 pukul 20.22)
Riezasyik.2012.Ikan Kakap Merah. http://riezasyik.blogspot.com/2012/12/ikan-kakap-merah.html (diakses pada tanggal 02 Desember pukul 21.04)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar