MAKALAH TINGKAH
LAKU IKAN
“FISH BEHAVIOUR LUTJANUS SP.”
(tingkah laku ikan kakap merah)
Oleh:
Nama : Ifada Afkarina
NIM : 125080200111022
Kelas : P04
PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan kakap adalah ikan laut dasar yang hidup secara berkelompok di
dasar-dasar karang atau terumbu karang. Mempunya ciri tubuh yang bulat pipih
dengan sirip memanjang sepanjang punggung. Jenis ikan kakap yang banyak ditemui
di Indonesia adalah jenis Kakap
merah (lutjanus
sp.) beberapa jenis
yang lain yang juga banyak di temui adalah Kakap kuning dan kakap
hitam.
Ikan kakap
merah umumnya menghuni daerah perairan karang ke daerah pasang surut di muara, bahkan beberapa spesies cenderung
menembus sampai ke perairan tawar. Jenis kakap merah berukuran besar umumnya
membentuk gerombolan yang tidak begitu besar dan beruaya ke dasar perairan
menempati bagian yang lebih dalam daripada jenis yang berukuran kecil. Selain
itu biasanya kakap merah tertangkap pada kedalaman dasar antara 40–50 meter
dengan substrat sedikit karang dan salinitas 30–33 ppt serta suhu antara
5-32ºC.
Kakap merah
merupakan salah satu jenis ikan demersal ekonomis penting yang cukup banyak
tertangkap di perairan Indonesia. Jenis ikan tersebut biasanya tertangkap di
perairan paparan (continental shelf). Beberapa Jenis diantaranya
berada pada habitat perairan yang sedikit berkarang.
1.2
RumusanMasalah
Adapun rumusan masakah dari makalah ini diantaranya adalah sebagai berikut :
Adapun rumusan masakah dari makalah ini diantaranya adalah sebagai berikut :
·
Bagaimana tingkah laku ikan kakap merah (kebiasaan
makan, cara makan dan memijah)
·
Bagaimana distribusi ikan kakap merah
·
Bagaimana morfologi ikan kakap
1.3 Tujuan
Adapun
tujuan dari makalah ini diantaranya adalah :
·
Mengetahui tentang tingkah laku ikan
kakap merah (lutjanus sp.)
·
Mengetahui tentang distribusi ikan kakap
merah
·
Mengetahui tentang morfologi beserta
klasifikasi ikan kakap merah
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Morfologi Ikan Kakap Merah (lutjanus sp.)
Secara morfologi,
bentuk badan ikan kakap merah memanjang sampai agak pipih. Mulutnya terletak
pada bagian ujung kepala (terminal), biasanya terdapat gigi taring (canine)
pada rahangnya. Bagian pinggir operculum biasanya bergerigi dan
sisiknya ctenoid. Bagian depan dari kepala tak bersisik atau pada
bagian depan dari tutup insang terdapat beberapa baris sisik. Sering terdapat
bintik atau noda kehitaman (blotches). Sirip punggung tunggal dengan
jari-jari 9-12 jari-jari sirip keras dan 9-17 jari-jari sirip lemah yang
bercabang. Sirip dubur dengan 3 sirip keras dan 7-14 sirip lemah bercabang.
Sirip ekor mulai dari yang berbentuk truncate sampai berbentuk cagak
yang dalam (deeply forked). Secara lengkap taksonomi ikan kakap merah
adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum
: Chordata
Sub Filum : Vertebrata
Kelas
: Pisces
Sub
Kelas : Teleostei
Ordo
: Percomorphi
Famili
: Lutjanidae
Genus
: Lutjanus
Spesies
: Lutjanus sp.
Ciri-ciri Kakap Merah (Lutjanus
sp.) mempunyai tubuh yang memanjang dan melebar, gepeng atau lonjong,
kepala cembung atau sedikit cekung. Jenis ikan ini umumnya bermulut lebar dan
agak menjorok ke muka, gigi konikel pada taring-taringnya tersusun dalam satu
atau dua baris dengan serangkaian gigi caninnya yang berada pada
bagian depan. Ikan ini mengalami pembesaran dengan bentuk segitiga maupun
bentuk V dengan atau tanpa penambahan pada bagian ujung maupun penajaman.
Bagian bawah pra penutup insang bergerigi dengan ujung berbentuk tonjolan yang
tajam. Sirip punggung dan sirip duburnya terdiri dari jari-jari keras dan
jari-jari lunak. Sirip punggung umumnya ada yang berkesinambungan dan berlekuk
pada bagian antara yang berduri keras dan bagian yang berduri lunak. Batas
belakang ekornya agak cekung dengan kedua ujung sedikit tumpul. Warna sangat
bervariasi, mulai dari yang kemerahan, kekuningan, kelabu hingga kecoklatan.
Mempunyai garis-garis berwarna gelap dan terkadang dijumpai adanya bercak
kehitaman pada sisi tubuh sebelah atas tepat di bawah awal sirip punggung
berjari lunak. Umumnya berukuran panjang antara 25 – 50 cm, walaupun tidak
jarang mencapai 90 cm (Gunarso, 1995)
2.2 Tingkah Laku Ikan Kakap Merah (Lutjanus
sp.)
Ikan kakap tergolong diecious yaitu
ikan ini terpisah antara jantan dan betinanya. hampir tidak dijumpai seksual
dimorfisme atau beda nyata antara jenis jantan dan betina baik dalam hal
struktur tubuh maupun dalam hal warna. Pola reproduksinya gonokorisme,
yaitu setelah terjadi diferensiasi jenis kelamin, maka jenis seksnya akan
berlangsung selama hidupnya, jantan sebagai jantan dan betina sebagai betina.
Jenis ikan ini rata-rata mencapai tingkat pendewasaan
pertama saat panjang tubuhnya telah mencapai 41–51% dari panjang tubuh total
atau panjang tubuh maksimum. Jantan mengalami matang kelamin pada ukuran yang
lebih kecil dari betinanya.
Kelompok ikan yang siap memijah,
biasanya terdiri dari sepuluh ekor atau lebih, akan muncul ke permukaan pada
waktu senja atau malam hari di bulan Agustus dengan suhu air berkisar antara
22,2–25,2ºC. Ikan kakap jantan yang mengambil inisiatif berlangsungnya
pemijahan yang diawali dengan menyentuh dan menggesek-gesekkan tubuh mereka
pada salah seekor betinanya. Setelah itu baru ikan-ikan lain ikut bergabung,
mereka berputar-putar membentuk spiral sambil melepas gamet sedikit di bawah
permukaan air. Secara umum ikan kakap merah yang berukuran besar akan bertambah
pula umur maksimumnya dibandingkan yang berukuran kecil. Ikan kakap yang
berukuran besar akan mampu mencapai umur maksimum berkisar antara 15–20 tahun, umumnya
menghuni perairan mulai dangkal hingga kedalaman 60–100 meter.
Ikan kakap pada umumnya merupakan
jenis ikan karnivora, makanannya terdiri dari ikan-ikan kecil, krustasea,
invertebrate lainnya. Makanan utama ikan kakap merah adalah ikan kecil. tetapi sering
didapatkan makan udang, kepiting, stomatopoda, amphipoda dan gastropoda. Namun
kebiasaan makan sangat dipengaruh oleh umur ikan (bukaan mulut), sehingga
dugaan kuat terhadap ikan yang mengkonsumsi planton merupakan jenis ikan yang
bukaan mulutnya masih kecil atau anakan ikan, sebelum merubah makanan utamanya
sabagai karnivor.
Perbedaan kebiasaan makan pada
umumnya dipengaruhi oleh umur dan panjang ikan, terutama pada ikan-ikan akan
mengalami perubahan diet umur dan ukuran tubuh, ukuran kecil cenderung memakan
alga renik dan pada saat ukuran besar maka kebiasaan makan akan berubah.
Ikan Kakap Merah (Lutjanus sp.) menerima berbagai informasi
mengenai keadaan sekelilingnya melalui beberapa inderanya, seperti melalui
indera pengelihatan, pendengaran, penciuman, peraba, linea lateralis
dan sebagainya.
Kebiasaan
makan (food habit) berhubungan dengan jenis, kuantitas dan kualitas
makanan yang dimakan oleh ikan, sedangkan kebiasaan cara memakan (feeding
habits) berhubungan dengan waktu, tempat dan bagaimana cara ikan memperoleh
makanannya. Effendi (1997) dalam Priyadi, A., dkk (2009)
menambahkan bahwa faktor- faktor yang menentukan jenis ikan memakan suatu
organisme adalah ukuran, ketersediaan, warna, rasa, tekstur makanan dan selera
ikan terhadap makanan. Selanjutnya dikatakan bahwa faktor yang mempengaruhi
jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi oleh suatu spesies ikan adalah umur,
tempat dan waktu.
2.3 Distribusi Ikan Kakap Merah
(lutjanus sp.)
Jenis ikan kakap merah termasuk ikan
carnivor. Ikan ini merupakan predator yang senantiasa aktif mencari
makan pada malam hari (nocturnal). Aktivitas ikan nocturnal tidak
seaktif ikan diurnal atau ikan yang aktif pada waktu siang hari.
Pergerakan ikan nocturnal cenderung lambat ataupun pasif, adapun
arah pergerakannya tidak seluas ikan diurnal. Diduga ikan nocturnal
lebih banyak menggunakan indra perasa dan penciuman dibandingkan indra
penglihatannya. Bola mata yang besar menunjukkan ikan nocturnal
menggunakan indra penglihatannya untuk ambang batas intensitas cahaya tertentu,
tetapi tidak untuk intensitas cahaya yang kuat. Ikan kakap merah lebih suka
mencari makan pada malam hari dari pada siang hari, sehingga kemungkinan
terbesar tertangkap pada malam hari lebih besar, karena pada umumnya ikan kakap
termasuk ikan nocturnal, yaitu ikan kakap merah lebih mengandalkan indra
penciuman dalam memakan umpan atau mangsanya.
Ikan kakap termasuk salah satu jenis
ikan yang hidup dan banyak dijumpai di perairan pantai, perairan karang, dan muara-muara
sungai di seluruh dunia terutama pada daerah subtropis. Habitat ikan merah (Lutjanus
sp.) ditemukan di habitat karang, sehingga disebut juga sebagai ikan
demersal
Kelompok ikan dari famili Lutjanidae
pada umumnya menempati wilayah perairan dengan substrat sedikit berkarang dan
banyak tertangkap pada ke dalaman antara 40-70 meter terutama untuk yang
berukuran besar, ikan muda yang masih berukuran kecil biasa menempati daerah
hutan bakau yang dangkal atau daerah-daerah yang banyak ditumbuhi oleh rumput
laut. Sedangkan ikan-ikan muda didapatkan di daerah hutan bakau, rumput laut,
dan karang-karang dangkal.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini yaitu :
·
Ikan kakap adalah ikan laut dasar yang hidup secara berkelompok di dasar-dasar karang
atau terumbu karang.
·
Ikan kakap tergolong ikan demersal
(hidup didasar perairan) dan nocturnal, yaitu aktif diwaktu malam hari.
·
Ikan
Kakap tergolong diecious yaitu ikan ini terpisah antara jantan dan
betinanya.
·
Kebiasaan
makan berhubungan dengan jenis, kuantitas dan kualitas makanan yang dimakan
oleh ikan, sedangkan kebiasaan cara memakan berhubungan dengan waktu, tempat
dan bagaimana cara ikan memperoleh makanannya
·
Ikan
kakap pada umumnya menempati wilayah perairan dengan substrat sedikit
berkarang, sedangkan kakap muda didapatkan di daerah hutan bakau, rumput laut,
dan karang-karang dangkal.
·
Kakap
merah mempunyai tubuh yang memanjang dan melebar, gepeng atau lonjong, kepala
cembung atau sedikit cekung bermulut lebar agak menjorok ke muka, gigi konikel
pada taring-taringnya tersusun dalam satu atau dua baris dengan serangkaian
gigi caninnya yang berada pada bagian depan.
3.2
Saran
Disarankan kepada para pembaca apabila hendak menangkap
ikan kakap supaya melakukan penangkapan pada malam hari, sebagaimana sesuai
dengan tingkah laku ikan kakap yang lebih suka mencari makan pada malam hari
daripada disiang hari. Ikan ini aktif dimalam hari, karena ikan ini tergolong
fototaksis negative.
DAFTAR PUSTAKA
Bayu.2012.Pemijahan Kakap Merah. http://bayyupashter.blogspot.com/2012
08 01 archive.html
(diakses pada tanggal 02 Desember pukul 21.02)
Blog.com
http://wismanpermana3.blog.com/klasifikasi-dan-morfologi-ikan-kakap-merah/ (diakses pada tanggal 02 Desember
2013 pukul 20.22)
Riezasyik.2012.Ikan Kakap Merah. http://riezasyik.blogspot.com/2012/12/ikan-kakap-merah.html (diakses pada tanggal 02 Desember
pukul 21.04)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar